Banyak sekali perdebatan, antara yang pro & kontra akan pernyataan di atas. Saya coba untuk berbagi dari perspektif pribadi saya sebagai seorang financial advisor

Unit Link sering dikenal sebagai produk gabungan antara Asuransi & Investasi

Mereka yang tidak setuju untuk beli Unit Link, menyarankan agar di pisah. Kalo Investasi ya Investasi saja, kalo mau Asuransi ya beli asuransi saja. Asuransi yang di sarankan adalah TERM (asuransi BERJANGKA, premi hangus & tidak memiliki nilai tunai)

Tidak ada yang salah dengan pendapat di atas. Tapi ada syaratnya. Hanya mereka yang memiliki pengetahuan yang cukup terkait Investasi & risk managemen yang mampu dengan baik melakukannya secara terpisah. Karena perlu keahlian & waktu yang cukup untuk memantau portofolio Investasi kita.

Kesimpulannya butuh 3 syarat: Keahlian, Waktu & Modal yang cukup

Harus ada ketiga syarat tersebut. Tidak boleh kurang satupun

Lalu bagaimana dengan 265jt penduduk Indonesia? Sebagian besar adalah masyarakat yang masih perlu edukasi tentang perencanaan keuangan yang baik. Termasuk management Resiko. Mereka sangat awam tentang perencanaan keuangan.

Khususnya untuk level middle class & kelas bawah, mereka umumnya belum memiliki pengetahuan & keahlian tentang Investasi. Pemahaman tentang inklusi & literasi keuangan, menyimpan uang dengan aman, regulasi dan peraturan, badan dan lembaga pengawas, instrumen Investasi, perpajakan, management resiko & proteksi. Betapa sering kita mendengar mereka menjadi korban dari Investasi Bodong, maupun Money Game. Bahkan banyak yang harus kehilangan tabungan hari tua nya, hasil kerja keras selama puluhan tahun lenyap dalam seketika.

Saya teringat dalam sebuah wawancara pak Dahlan Iskan di sebuah TV Swasta, beliau ditanya mengapa banyak masyarakat Indonesia yang sulit keluar dari jeratan kemiskinan?

Jawaban beliau adalah :

Seseorang dengan tingkat penghasilan yang pas-pasan, ketika mereka atau keluarganya terkena musibah sakit kritis/ meninggal, maka orang tersebut akan terperosok ke dalam jurang kemiskinan. Ini realita di lapangan. Ini masalah sosial yang di hadapi banyak negara berkembang. Perlu solusi kongkrit untuk mengatasi masalah tersebut. Agar masyarakat Indonesia menjadi makmur & sejahtera secara merata, dan dapat keluar dari jerat kemiskinan.

BPJS salah satu bentuk proteksi resiko untuk masyarakat, dari pemerintah. Namun masalah Bangsa ini tidak hanya selalu menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Perlu semua pihak ikut terlibat & aktif. Disinilah peran profesi Financial Consultan & Swasta melalui Perusahaan Asuransi untuk menjalankan misi mulia. Memastikan masyarakat dapat memiliki perlindungan asuransi yang cukup.

Salah satu produk proteksi yang bisa dengan mudah dimiliki oleh masyarakat secara umum adalah Unit Link. Hampir semua Perusahaan Asuransi (PA) memasarkannya, dengan berbagai keunggulan. Dimana produk tersebut memiliki gabungan fungsi dari Proteksi & Investasi.

Unit Link memberikan pilihan alokasi Investasi yang bisa di sesuaikan dengan profil resiko kita masing-masing. Ada pilihan di Obligasi, Pasar Uang & Saham. Dengan membeli 1 produk maka kita bisa mendapatkan berbagai manfaat sekaligus.
Proteksi sekaligus berinvestasi.
Pilihan manfaat dan fitur-fitur proteksinya pun sangat beragam. Namanya Rider. Ada manfaat perlindungan untuk kecelakaan, Sakit Kritis, Biaya Rumah Sakit, Fasilitas bebas premi, dan banyak lagi.

Berapa minimal premi Unit Link?

Ada yang mulai dari 100rb/bulan untuk Individu. Begitu terjangkau. Tentunya akan sangat sulit untuk menerapkan pengelolaan Asuransi & Investasi secara terpisah dengan premi sekecil itu. Disinilah peran dari produk Unit Link.
All in one dengan manfaat yang lengkap, dan premi yang sangat terjangkau

Saya memberi gambaran produk Unit Link ibarat sebuah Smart Phone yang anda gunakan saat ini. Sebuah telpon genggam dengan fitur yang sangat lengkap. Kamera yang bagus, koneksi Internet 4G yang kencang (bahkan sebentar lagi 5G), barbagai aplikasi didalamnya sebagai penunjang aktivitas seperti: kalkulator, Microsoft Office, PDF Reader, Video dan Music player, Foto Editing, Video editor, sosial media & banyak lainnya. Smartphone pun hari ini sangat terjangkau harganya dengan fitur yang begitu melimpah

Memang kita bisa memiliki berbagai alat diatas secara terpisah. Alat-alat yang di rancang khusus secara spesifik untuk memberikan hasil terbaik buat para profesional

Bagi anda yang profesional di bidang fotografi tentu akan menggunakan Kamera pro sekelas DSLR/Mirrorless untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Bila anda film maker profesional tentu akan membutuhkan kamera khusus untuk mengambil Video dan komputer canggih untuk editingnya.

Sangat wajar karena anda ahli dibidang tersebut. Anda sanggup menggunakan & memaksimalkan fungsi peralatan tersebut.

Namun berapa banyak yang punya keahlian seperti itu? Berapa banyak peralatan yang harus kita miliki? Apakah praktis membawa semua peralatan tersebut setiap hari?
Bahkan fotografer profesional sekalipun, mereka tetap membawa Smartphone dikantong mereka setiap hari dan menggunakannya untuk mengambil gambar. Mengapa?
Ya. Karena sangat praktis. Mudah di bawa dan hasil fotonya juga bagus.

“Bukan kameranya, tapi siapa orang dibalik kamera yang menentukan hasil foto nya”

Masih ada alasan kah untuk anti dengan produk Unit Link? Semoga tidak lagi. Semua produk adalah bagus, asal digunakan sesuai kebutuhan kita, dengan cara yang benar

Note: Mungkin yang menjadi kekhawatiran adalah apakah hasil investasi di produk Unit link bagus, dengan premi yang kecil? Apakah biayanya besar?
Apa yang perlu diperhatikan sebelum membeli produk Unit Link? Akan kita bahas di artikel lain

Suntejo Lekry, ST, CFP®, QWP®, AWP